Assalamualaikum,,
Hari ini saya akan berbagi sedikit tentang dasar-dasar CorelDRAW, mungkin
ribuan blog di luar sana sudah banyak yang membahas tentang dasar-dasar
Corel, bahkan ada yang menyajikan Tutorialnya, salah satunya yang pernah
saya kunjungi dan sampai sekarang saya kunjungi yaitu
blog milik kakak ndop, tapi berhubung saya lagi pengen berbagi *ceileehh,, berbagii., so gak masalah khan kalo saya share lagi,,,,!!??? hehe,, :D okey langsung saja yuukk's :p
blog milik kakak ndop, tapi berhubung saya lagi pengen berbagi *ceileehh,, berbagii., so gak masalah khan kalo saya share lagi,,,,!!??? hehe,, :D okey langsung saja yuukk's :p
***
1. DASAR-DASAR
CORELDRAW
A. Workspace
CorelDRAW
Setelah
memberikan perintah untuk membuka
CorelDRAW, mungkin saja akan muncul jendela dengan pertanyaan atau
pilihan, klik saja ‘New’, dan akan muncul workspace utama CorelDRAW.
Bagian-bagian workspace
CorelDRAW:
1)
Title Bar
2)
Menu Bar : Kumpulan
menu yang digunakan untuk mengakses seluruh fungsi-fungsi
yang
ada pada CorelDraw, termasuk membuka, menyimpan file, efek-efek, dan sebagainya.
3)
Standard Toolbar : Kumpulan icon
yang berfungsi untuk mengakses menu-menu umum yang
paling
sering dipakai.
4)
Property Bar : Berfungsi
menampilkan pilihan properti dari sebuah
fungsi toolbox yang
orientasi
kertas, unit yang digunakan, dan sebagainya. Property bar akan selalu
berubah tergantung dari tool yang kita pilih di toolbox.
5)
Ruler Bar
6)
ToolBox : Berisi
pilihan tool dan mode menggambar. Klik pada sebuah ikon tool
untuk
menggunakannya, maka tombol ikon akan tampak seperti ditekan, dan tool tersebut
siap kita gunakan pada Objek gambar. Kadang juga terdapat sub-tool yang dapat
dimunculkan dengan menekan agak lama pada sebuah icon tool, kemudian klik pada sub tool yang
tersedia. Isi Toolbox ditunjukkan pada
halaman berikutnya.
7)
Objek kerja
8)
Objek Gambar : Luasan Objek
gambar dengan ukuran kertas tertentu yang dapat kita
gunakan
untuk mendesain gambar. Apa yang berada di luar tepi Objek gambar tidak akan ikut tercetak saat diprint.
9)
Palet Warna : Digunakan
untuk memilih warna yang akan kita pakai untuk mewarnai
sebuah
objek gambar. Klik kiri pada palet akan mengeset warna isian (fill) suatu objek, dan klik kanan pada palet akan
mengeset warna tepi dan garis (line).
10) Penunjuk Halaman
11) Status Bar :
Menunjukkan beberapa status penting dan event yang sedang terjadi, juga
pada
bagian kanan menunjukkan warna fill dan line sebuah objek.
12) Object Properties : Menampilkan setting yang
dapat dipilih dari sebuah objek. Biasanya yang
terdapat
di sini adalah warna fill, warna garis, dan sebagainya untuk sebuah objek
tertentu saja.
B. Membuat
Objek
Pada bagian awal
dijelaskan bahwa CorelDRAW adalah drawing software. Semua yang terletak di atas Objek gambar adalah
objek. Artinya, apapun yang pernah anda
lihat berada di atas Objek gambar, baik itu titik, garis, bangun, citra
(image), teks dan lain-lain, yang
meskipun seolah-olah membentuk sebuah kesatuan komposisi, sebenarnya adalah
entitas-entitas terpisah yang saling bebas satu sama lain.
Objek apa saja
yang dapat ditambahkan ke dalam Objek gambar?. Ada berbagai pilihan objek yang
disediakan pada bagian tengah Toolbox. Seluruhnya adalah objek geometris, karena dibuat secara
matematis, tetapi objek-objek ini jika
dikombinasikan dapat menghasilkan gambar yang menarik.
1) Curve
Tools
a) Freehand
Tool : Membuat obyek berupa garis
bebas.
b) Bezier
Tool : Membuat obyek garis
dengan menentukan banyaknya node.
c) Artistic
Media Tool : Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistik.
d) Pen
Tool : Membuat obyek
kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung
secara langsung.
e) Polyline
Tool : Membuat obyek kombinasi
garis lurus dan freehand secara langsung.
f) 3-Point
Tool : Membuat obyek garis
dengan kurva 3 point.
g) Connector
Tool : Membuat obyek garis konektor
secara interaktif
h) Dimension
Tool : Membuat obyek garis ukuran pada
suatu obyek yang kita buat.
2) Smart
Tools
a) Smart
Fill : Untuk mewarna objek
dan garis secara bersamaan sesuai dengan
pengaturan.
b) Smart
Drawing : Membuat obyek garis secara
bebas seperti freehand tool, namun
dengan hasil
yang lebih bagus.
3) Rectangle
Tools
a) Rectangle
Tool : Membuat obyek
persegi panjang atau bujur sangkar.
b) 3-Point
Rectangle Tool : Membuat obyek persegi panjang atau bujur sangkar
dengan kemiringan
tertentu.
4) Ellipse
Tools
a) Ellipse
Tool : Membuat obyek lingkaran
atau elips.
b) 3-Point
Ellipse Tool: Membuat obyek
lingkaran atau elips dengan kemiringan tertentu.
5) Object
Tools
a) Polygon
Tool : Membuat obyek segi banyak.
b) Star
Tool : Membuat obyek-obyek
bintang.
c) Complex
Star Tool : Membuat obyek-obyek bintang sudut banyak.
d) Graph
Paper : Membuat obyek
menyerupai tabel.
e) Spiral
Tool : Membuat obyek spiral.
f) Text
Tool : Membuat obyek teks.
g) Table
Tool : Membuat tabel.
6) Perfect
Shape Tools
a) Basic
Shapes Tool : Membuat
obyek-obyek dasar.
b) Arrow
Shapes Tool : Membuat
obyek-obyek anak panah.
c) Flowchart
Shapes Tool : Membuat obyek-obyek
flowchart.
d) Banner
Shapes Tool : Membuat
objek-objek banner.
e) Callout
Shapes Tool : Membuat obyek-obyek
callout (objek isi teks pada komik).
7) Eyedropper
Tools
a) Eyedropper
tool : Mengambil sampel warna dari suatu obyek.
b) Paintbucket
tool : Memberikan warna tertentu pada suatu obyek.
2. MENGEDIT
OBJEK
A. Group
dan Lock Object
1.) Lock
Object
Mengunci objek mencegah Anda
dari sengaja bergerak, ukuran,
mengubah, mengisi, atau mengubahnya. Anda
dapat mengunci tunggal, ganda,
atau dikelompokkan Objek. Untuk mengubah objek terkunci,
Anda harus membukanya. Anda dapat membuka satu objek pada satu
waktu atau semua Objek
terkunci pada saat yang sama.
a) Untuk mengunci objek
Memilih salah satu objek, dan klik Arrange - Lock
Object.
Anda juga dapat
mengunci obyek
dengan mengklik kanan dan klik Lock
Object.
b)
Untuk membuka objek
Pilih objek atau kelompok objek
terkunci. Klik Arrange, lalu klik salah
satu dari berikut:
Unlock Object
Unlock All Object
Anda juga dapat membuka obyek dengan
mengklik kanan dan klik Unlock Object.
2.) Group
Object
Pertama mari kita pilih Objek
yang ingin kita
kelompokkan. Pilih setidaknya dua Objek,
setelah itu seleksi kedua Objek tersebut bisa menggunakan Ctrl+A sehingga kedua
objek tersebut menjadi satu Unit.
Kemudian klik
Arrange – Group atau bisa dengan menggunakan Ctrl + G.
Kemudian
Jika anda ingin ungroup,
Anda hanya perlu memilih
objek tersebut kemudian
klik Arrange – Ungroup All, atau bisa dengan menggunakan Ctrl+U.
B.
Convert Outline to
Object
Convert Outline To Object (Ctrl+Shift+Q) adalah fitur yang berfungsi untuk merubah objek
garis menjadi objek kurva, sebagai contoh buat garis dengan Freehand tool.
Selanjutnya tekan F12, pada kotak dialog atur ketebalan garis, klik OK.
Kemudian Anda Klik pada Menu Bar > Arrange > Convert
Outline To Object atau bisa dengan
menggunakan Ctrl+Shift+Q, maka garis tadi berubah menjadi Vector,
3. MEMBENTUK
OBJEK
A. Shaping
Untuk memunculkannya toolbox Shaping, kalian bisa klik menu Arrange > Shaping > Shaping.
1.) Weld
Weld ini fungsinya untuk menggabungkan dua / lebih jenis
objek. Caranya, klik pada Objek 1
kemudian klik tombol Weld To pada Shaping Toolbox lalu diikuti dengan meng-klik
Objek 2
2.) Trim
Trim artinya memangkas. Artinya, bagian object target yang
tertutup oleh bagian objek sumber akan dipangkas / dipotong sesuai dengan
bentuk object sumber yang menutupi object target tersebut. Caranya sama dengan
weld tadi. Klik Objek 1 kemudian klik tombol Trim pada shaping toolbox,
dilanjutkan klik pada Objek 2.
3.) Intersect
Intersect ini gunanya mengambil bagian Objek sumber yang
juga menjadi bagian Objek target atau dalam matematika disebut dengan istilah IRISAN.
Caranya masih sama dengan cara shaping sebelumnya. Klik Objek 1 kemudian klik
tombol Intersect pada shaping toolbox, dilanjutkan klik pada Objek 2.
4.) Simplify
Simplify hampir sama dengan trim, yaitu fungsinya untuk
memotong. Bedanya, simplify tidak bisa memilih mana Objek sumber, dan mana Objek
targetnya. Pada simplify ini, Objek 1 memotong bagian Objek 2 yang dia tutupi,
tapi Objek 1 masih tetap ada. Caranya juga sedikit berbeda dengan teknik
sebelumnya, yang dilakukan satu-satu. Kalo simplify ini, kamu harus men-select
semua Objek kemudian baru klik tombol simplify pada shaping toolbox. Perhatikan
perbedaan di bawah ini, sebelum dan sesudah menggunakan simplify.
5.) Front
Minus Back
Dari namanya aja uda ketahuan maksud teknik yang ini gimana,
yaitu yang depan dikurangi yang belakang. Maksudnya, bentuk Objek depan sudah
berkurang karna dipotong oleh Objek di belakangnya. Caranya sama dengan
simplify, select semua Objek, kemudian klik tombol Front Minus Back pada
shaping toolbox. Lihat gambar di bawah ini.
6.) Back Minus
Front
Teknik yang terakhir ini kebalikan dari Front Minus Back,
yang maksudnya, Objek belakang dikurangi Objek di depannya. Caranyapun sama
dengan Front Minus Back, select semua Objek, lalu klik tombol Back Minus Front.
Lebih jelasnya, lihat beda sebelum dan sesudahnya.
4. WARNA
DAN DIMENSI
A. Smart
Fill Tool
Yang akan kita buat adalah gambar dengan menggunakan Smart
Fill Tool kita akan cepat dan mudah untuk membuatnya
1.)
Dengan
Freehand tool (F5) buat garis secara acak, terserah corat-coret saja
2.) Klik
Smart Fill tool di Toolbox, untuk menentukan pilihan warna, pada
Property Bar klik pada Fill Color dengan maksud untuk mengganti warna dan pilih
warna yang kita tentukan atau kalau kita pilih dari sumber lain bisa
menggunakan Eyedropper, dan arahkan mouse ke daerah perpotongan garis-garis
yang telah kita buat, lakukan berulang-ulang sampai terisi semua, setiap proses
pemberian warna secara otomatis akan tercipta objek baru.
3.) Setelah
terisi semua selanjutnya delete semua objek garis
B. Color
Eyedropper Tool
Eyedropper, digunakan untuk mendeteksi warna pada seleksi
warna objek, tidak hanya mendeteksi warna pada objek di coreldraw saja, tool
ini juga bisa mendeteksi warna pada gambar jpeg, dll. yang aktif pada dokumen
coreldraw, kita tinggal menyeret atau import gambar yang ingin kita deteksi
warnanya, lalu kita tinggal place warna yang kita deteksi ke objek.
1.) Pertama klik
tool bernama "Color Eye Dropper"di Toolbox
2.) Kemudian
seleksi pada objek yang akan di deteksi warna
3.) Selesai
seleksi, kemudian klik pada objek yang akan diberi warna
C. Interactive
Fill Tool
a.) Buat
sembarang objek dengan menggunakan Freehand
Tool, Rectangle Tool, Polygon Tool, atau Ellipse Tool
b.) Kemudian
klik Interactive Fill pada Toolbox, ada
dibagian bawah
c.) Lalu
drag mouse pada objek, misalnya dari atas kebawah
d.) Dan
hasilnya objek akan memiliki dua warna berbeda, lebih tepatnya memberi warna gradasi.
5. EFEK
SPESIAL
A. Blend Tool
Fungsi dari tool ini adalah untuk menggabungkan/menghubungkan
2 obyek menjadi satu. Cara penggunaanya yaitu:
a.) Buatlah
2 obyek dengan bentuk bebas
b.) Berilah
warna kedua obyek tersebut dengan warna yang berbeda, supaya terlihat bagaimana
efeknya dan perbedaan warnanya
efeknya dan perbedaan warnanya
c.) Klik
Blend Tool lalu tarik dan tahan klik dari obyek 1 ke obyek 2 hingga muncul garis yang
menghubungkan
menghubungkan
B. Contour
Tool
Tool ini berfungsi untuk memberi tingkatan warna pada sebuah
obyek. Cara penggunaanya cukup mudah, buat satu obyek lalu pilih Contour tool,
lalu tarik dan tahan keluar obyek, biasanya tool ini digunakan untuk membuat
efek pada sebuah tulisan supaya lebih kelihatan hidup dan menarik.
C. Distort
Tool
Tool ini berfungsi untuk meng obrak-abrik suatu bentuk obyek
atau menjadikan obyek tersebut menjadi tak beraturan. Cara penggunaanya sama
seperti Contour tool.
D. Drop
Shadow Tool
Seperti namanya Shadow artinya bayangan, fungsinya adalah
untuk membuat bayangan pada sebuah obyek. Cara penggunaanya juga sama seperti
tool sebelumnya.
E. Envelope
Tool
Digunakan untuk mengubah bentuk obyek dengan menarik atau
menghilangkan titik (pada node). Cara penggunaanya simple, tariklah salah satu
titik node dan lihat hasilnya, biasanya tool ini digunakan untuk menyesuaikan
bentuk byek sesuai keinginan.
F. Interactive
Extrude Tool
Digunakan untuk membuat efek kubus dan ilusi pada sebuah
obyek. Cara penggunaanya sama seperti Drop
Shadow Tool
G. Transparency
Tool
Tool ini berfungsi untuk menyamarkan sebagian atau seluruh
bentuk obyek
6. DESAIN
KALENDER
A. Membuat
Kalender
Langkah -
langkahnya:
1.) Buka
Program Coreldraw
2.) Klik
di menu utama klik Tools > Macros > Run Macro…, Kemudian akan muncul jendela baru, ketikkan “Wizard.CreateCalendar” pada kolom Macro Name, kemudian pada kolom Macros in, Pilih CalendarWizard(CalendarWizard.gms) klik Run
3.) Pilih
dan tentukan tahun, misal th 2014, centang bulan yang diinginkan , bisa dicentang
semua
(januari - desember)
(januari - desember)
·
Language: untuk menentukan
bahasa yang dipakai (secara default English) bahasa International
·
Week Start On: tanggal dimulai
dari Minggu atau senin (tentukan sendiri sesuai keinginan)
·
Klik Holyday: untuk menentukan hari libur
tambahan , misal 1 januari 2014 (liburan tahun baru)
·
setelah selesai klik Add/Modify
lalu setelah itu klik Close
·
Kembali di area setting
Tanggalan Tombol >> Expand untuk mempreview (memperbesar
tampilan) , sedangkan tombol >> Collapse untuk
meminimize
Setting Page Layout Kalender:
#Tab Page Layout
Hilangkan Centang pada Create
Calender in Current Document agar bisa mengatur Margin bahkan Page Size
(Panjang dan Lebar Kalender) tapi jika dirasa tidak perlu boleh tidak diutak
atik (skip)
#Tab Large : Header
#Tab Large : Header
Large: Header , berfungsi untuk
menentukan Header dan Title tanggalan anda bisa mengutak atik dan melihat
perubahannya, Title : berpengaruh pada Bulan, Header
: berpengaruh pada hari (senin - sabtu)
#Tab Large : Body
Untuk mengatur posisi tanggalan,
mau mode vertikal maupun horisontal ada disini
Silahkan diutak atik sendiri dan lihat perubahan di mode Expand biar lebih jelas.
Silahkan diutak atik sendiri dan lihat perubahan di mode Expand biar lebih jelas.
Nahh..!! itu dia bruu,, dikit bingit khaann??!! *eh buseeett.. dikit katanya..!! -_-"
hehehe. :D, semoga bermanfaat aja dech,,,
